October 23, 2025

Cinta Terlarang Manusia dan Siluman Ular: Kisah Tragis Legenda White Snake Bikin Nangis!

Legenda Ular Putih atau White Snake adalah kisah cinta tragis antara manusia dan siluman dari Tiongkok yang jadi simbol cinta sejati lintas dunia
Kisah cinta tragis antara manusia dan siluman ular putih (Sumber: Youtube Aurel Val)

Nunihari Media – Kalau ngomongin kisah cinta paling ikonik dari Tiongkok, Legenda Ular Putih alias The Legend of the White Snake pasti selalu masuk daftar teratas! Kisah antara manusia dan siluman ular ini udah hidup selama ratusan tahun, dan tiap generasi nemuin makna baru dari ceritanya — mulai dari cinta sejati, pengorbanan, sampai keberanian melawan takdir.

Cerita ini berawal dari Pai Su Chen, seekor ular putih yang bertapa ribuan tahun hingga bisa berubah jadi perempuan super cantik dan lembut. Setelah sekian lama hidup di gunung, dia turun ke dunia manusia dan bertemu Xu Xian (Sushan) di tepi Danau Barat saat hujan turun. Momen payungan bareng itu jadi adegan paling legendaris — sampai dibuat patungnya di Hangzhou loh! 

Dari situlah kisah cinta mereka dimulai. Xu Xian yang polos langsung jatuh cinta, dan mereka akhirnya menikah. Hidup mereka awalnya bahagia banget, apalagi Pai Su Chen pakai ilmunya buat nolong orang lewat toko obat kecil. Tapi kebahagiaan itu nggak bertahan lama, karena datang Biksu Fahai, sosok yang percaya cinta manusia dan roh itu dosa besar.

Nah, dari sinilah tragedi bermula. Xu Xian yang awalnya cinta banget, mulai takut setelah tahu istrinya ternyata siluman ular putih. Konflik antara cinta, rasa takut, dan kepercayaan pun bikin hubungan mereka hancur. Pai Su Chen yang lagi hamil bahkan berusaha menyelamatkan suaminya sampai rela melawan kekuatan alam — tapi akhirnya dikurung di bawah Pagoda Leifeng. 

Yang bikin kisah ini menarik bukan cuma karena tragedinya, tapi juga makna filosofisnya. Banyak yang bilang legenda ini adalah bentuk awal feminisme di budaya China, karena sosok Pai Su Chen digambarkan sebagai perempuan kuat, pintar, dan berani melawan sistem patriarki. Dia bukan cuma siluman, tapi simbol cinta yang murni dan kekuatan hati perempuan.

Makanya, sampai sekarang kisah ini masih diadaptasi terus — dari opera, film, sampai animasi kayak White Snake (2019). Cerita ini ngingetin kita bahwa cinta sejati nggak kenal batas, bahkan meski harus melawan hukum alam sekalipun.***